Halaman

Sabtu, 23 November 2013

DIA YANG ADA

Mulai bersembunyi dibalik malam
Menghilang terbang tinggi
Cukup sudah ku bermimpi
Kini langit Mu telah membiru
Matahari pun terang menyinari

Cukup sudah ku bermimpi..
Cukup sudah ku bermimpi..

TERSADAR


Ada apa dengan diri ini
Ketika malam datang selalu hilang
Aku memikirkan yang tidak kupikir
Melihat yang tak akan terlihat
Selalu saja merasa bimbang
Melihat hidup yang kian kelam
Dia yang ada selalu acuh
Dia yang berkata selalu sombong
Aku muak dengan semua itu
Kini ku bersandar pada yang Ada
Biarkan mereka senang dengan dunia
Dan mereka benci pada yang membenci dunia

Minggu, 25 November 2012

kaaaaaaalliaaaannn lluauuuuuaaarrrrr bbbbiiaassssssssaaaaaaaaaa..........

Rabu, 06 Juni 2012

ada beberapa hal yang mesti kutulis pada saat ini, di kala manusia tertidur pulas dan semuanya terasa hening tak berbunyi,

manusia adalah salah satu makhluk yang paling sempurna yang diciptikan oleh tuhan, diberi akal untuk berfikir diberi nafsu untuk memilih, dalam menjalani hidup ini tentu banyak cobaan yang datang selih berganti dan semakin lama semakin terasa berat,
kita hidup didunia dengan penuh tanda tanya, kita hidup diantara benar dan salah...oleh kerena itu bersujudlah, akui padanya semua kelemahan kita, Dia kan menguatkanmu. Memohonlah diakan menunjukkan kasihnya melalui caranya........percayalah

Jumat, 27 Januari 2012

Tenaga Pegajar

    Suatu sistem pendidikan dikatakan berhasil jika beberapa elemen dari pendidikan tersebut bagus, seperti misalnya fasilitas, tenaga pengajar, sistem birokrasi, pelayanan dll. namun apabila kesemua alemen itu sudah bobrok maka sistem pendidikan yang ada pada instansi tersebut akan bobrok pula.....dari sekian elemen penunjang instansi yang paling berpengaruh menurut saya adalah tenaga pengajar (guru,ustadz, dosen dll) karena secara hafiah tenaga pengajar fungsinya bukan sebagai pegawai yang kerja lalu menerima gaji, akan tetapi fungsi dari tenaga pendidik disini adalah sebagai orang tua (bapak/ibu) bagi siswa yang didiknya.
   
    Miris melihat realita yang ada sekarang ini dalam dunia pendidikan, ketika  mengajar dijadikan sebagai sebuah profesi bukan sebagai pengapdian.yang ada hanyalah pendidikan yang semu belaka, semuanya serba sandiwara. mengajar bukan lagi mengajar, mengayomi bukan lagi mengayomi.
  
     Fenomena seperti itu yang pernah saya alami, ketika tanaga pengajar tidak lagi mengajar yang sesunguhnya, akhirnya yang terjadi dalam kelas semulanya diharapkan menjadi suatu wadah untuk saling transfer keilmuan akan tetapi malah terjadi miscomunisi antara pengajar dan yang diajar, inilah dampaknya ketika mengajar dijadikan sebagai sebuah profesi belaka, sehingga keilmuan yang dimiliki tenaga pengajar tersebut dangkal walaupun tittle nya sudah master.
  
     Salah satu fungsi tenaga pengajar yang lain adalah mengayomi, mengayomi disini sama dengan meluruskan, bukan hanya meluruskan dalam hal pelajaran akan tetapi meluruskan dalam hal ini juga diartikan meluruskan dalam hal tindakan dan proses berfikir. lalu apa jadinya ketika tenaga pengajar yang  proses berfikirnya masih remaja, akhirnya bukan meluruskan atau menganyomi yang terjadi nantinya adalah saling dendam antara pengajar dan pelajar. karena proses berfikir masa remaja masih lebih mementingkan ego bukan nalar.lalu ketika sifat ini dimiliki oleh tenaga pengajar bagaimana,  maka yang terjadi adalah sifat saling ketidak tertarikan pada pelajar yang di anggapnya tidak sejalan.akhirnya ketika didalam kelas pengajar tersebut menganaktirikan pada pelajar yang bermasalah tersebut, nilai pelajar yang tidak sejalan dengan dia akan di potong dan sebangainya.
   
     Terus tererang saya tidak suka pada pengajar yang demikian itu, apalagi ada pengajar yang yang meng-anak emaskan pada beberapa mahasiswa, sehingga mahasiswa yang lain jarang di respon bahkan sama sekali. seharusnya sebagai tenaga pengaja yang baik, bagaimana caranya memberi testimino  pada pelajar- pelajar yang masih kurang dalam keilmuannya.
  
     Perlu diingat lebih dalam bahwa tujuan diadakannya lembaga pendidikan adalah menuntaskan kebodohan, bukan malah menjadikan lebih bodoh.

Selasa, 24 Januari 2012

mukoddimah "BERTAPA"

    Liburan UAS  gangsal kali ini, sama seperti tahun yang lalu. disaat temen-temen ku pulang kekampung halamannya masing-masing, akan tetapi berbeda dengan aku yang masih dijogja. ketidak pulangan ku kerumah bukan tidak beralasan, akan tetapi rasa males dan sulitnya mengurusi administrasi (pembayaran & KRS-an dll), hal itulah yang membuat aku tidak pulang kerumah tepatnya dikabupaten Malang Jawa Timur.
       Akan tetapi liburan kali ini menurutku akan sedikit berbeda dengan liburan kemarin, jika kemarin aku masih tinggal di beskem PANJY semua fasilitas hiburan hampir terpenuhi seperti TV, Laptop, PS (tinggal nyewa...hehehe) tapi kali ini aku sudah nge-kos, dan dikos ku masih belum ada fasilitas hiburan semacam itu, jika dibilang membosankan ya pastinya.....oleh kerena itu saya berjanji pada diriku sendiri dari pada waktu liburan terbuang secara percuma akhirnya aku putuskan untuk berTAPA dikos, bertapa disini bukan duduk diam dengan mengucapkan mantra-mantra sepetrti di tv-tv, akan tetapi bertapa ku disini ditemani dengan beberapa buku yang mulai bulan kemarin masih terkatung-katung disebelah kasur.
      Membaca buku adalah sesuatu yang menarik bagiku, dalam membaca buku banyak keuntungan yang akan kita dapatkan, mulai dari bertambahnya pengetahuan kita, mengasah nalar, menambah refrensi sehingga memudahkan kita nantinya dalam berdiskusi.
      Di kos ada banyak buku yang bisa dibaca mulai dari filsafat (filsafat yunani, inggris, jerman, prancis), biografi, politik, esay, opini dll, yang apabila aku hatamkan kesemua itu pasti keilmuanku tidak jauh dari mahasiswa pascasarjana..haha.
         Oleh kerana itu apabila ada temen-temen yang ada keperluan dengan aku langsung saja dateng ke kos, aku pasti ada......

dan mungkin postingan ku di blog beberapa minggu ini, tidak akan serat dengan puisi, percintaan dll, tapi mungkin akan lebih ilmiah dan agak kaku dibacanya. postingan ku itu merupakan hasil dari pembacaanku selama bertapa.

tembak

dan targetpun telah didepan mata.
ku gengam erat ganggang ini.
telunjuk perlahan meraba pematik.
sebuah peluru cinta siap diledakkan.
dengan mata sebelah tertutup
kubidik serius biar pas kena dihatinya.




@erdeha